Postingan

When I can not touch you, I Choose Love You in Silence

Gambar
Allah tak pernah mengharamkan cinta. Cinta adalah sebuah rasa yang sudah menjadi fitrah bagi setiap umat manusia. Namun, manusia diperintahkan untuk menjaga agar cinta itu tidak lantas menjerumuskannya pada tindakan yang diharamkan-Nya. Cinta haruslah menjadi media untuk mendekat kepada-Nya. Cinta yang seperti apakah yang sekiranya mampu mendekatkan kita kepada Sang Pemberi Cinta? Sebut saja, cinta dalam diam. Cinta dalam diam menurut Islam adalah cara mencintai yang dirasa paling tepat ketika diri belum mampu terikat dalam sebuah ikatan suci, yaitu pernikahan. Jika belum mampu mencintai dan dicintai dalam ikatan pernikahan, cinta dalam diam merupakan jawaban atas segala kegalauan hati. Bagaimanakah cara memperjuangkan cinta dalam diam? “Kini aku tersadar, bahwa sendiri adalah status terbaik sebelum menikah. Kesucian diri, tulusnya cinta, dan besarnya pengorbanan, hanya untuk orang yang sudah dihalalkan bagi kita. Maka sebelum nikah kita harus bersabar dala

Al-Lail

Demi malam apabila menutupi Demi siang apabila terang-benderang, Demi penciptaan laki-laki dan perempuan Sungguh, usahamu memang beraneka macam Maka barang siapa memberikan (hartanya di jalan allah) dan bertakwa Dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga) Maka akan kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan) Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan allah) Serta mendustakan (pahala) yang terbaik Maka akan kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan) Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa Sesungguhnya kamilah yang memberi petunjuk Dan sesungguhnya milik kamilah akhirat dan dunia itu Maka aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala Yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman) Dan akan dijauhkan darinya (neraka) orang yang paling bertakwa Yang mengingatkan hartanya (di jalan allah) untuk membersihkan (d

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain, Melapangkan Dada

Gambar
Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan seramah wujudnya, dan kebaikan sebaik rasanya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yan melakukannya. Mereka akan merasakan "buah"nya seketika itu juga dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga, mereka pun selalu lapang dada, tenang, tenteram dan damai. Ketika diri Anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama manusia, niscaya Anda akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Sedekahilah orang yang papa, tolonglah orang-orang yang terzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena m usibah, niscaya Anda akan merasakan kebahagiaan dalam semua sisi kehidupan Anda! Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan manfaat psikologis dari kebajikan itu t

Hari Ini Milik Anda

Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyakbanyaknya pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu. Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada- Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari dengan penuh keridhaan.  Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur.} (QS. Al-A'raf: 144) Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian. Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu kalimat (bila perlu Anda tulis pula di atas meja kerja Anda): Harimu adalah hari ini. Yakni, bila hari in

Kata Motivasi untuk melupakan masa lalu

Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi. Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam 'ruang' penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada. Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu! Apakah Anda ingin me

La Tahzan 1

Dalam salah satu babnya diceritakan: syahdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. la memberinya makan, pakaian dan minum, mendidikanya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia. Namun apa lacur, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya. la tak hanya berani menghina, tetapi juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakan. Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang-orang yang menyalahi fitrahnya, sudah seyogyanya menghadapi semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendatangkan balasan pahala dari Dzat Yang perbendaharaan-Nya tidak pernah habis dan sirna. Ajakan ini bukan untuk menyuruh Anda meninggalkan kebaikan yang telah

Kerinduan

Malam yang sunyi mencekam Aku bersandar di dinding tempat tidurku Teringat akan sosok itu Aku tahu dia melihatku, namun aku tidak bisa melihatnya Aku tahu dia merasakan kesedihanku, kerinduanku Sekarang aku tidak tahu bagaimana rupanya lagi Apakah dia bahagia atau sedih disana Apakah dia merasa sendiri Aku hanya bisa memanjatkan doa agar tuhan memberi kebahagiaan untuknya Agar tuhan memberiku ketabahan menerima kepergiannya Selamat tinggal, bidadariku…… Malam yang sunyi mencekam Aku bersandar di dinding tempat tidurku Teringat akan sosok itu Aku tahu dia melihatku, namun aku tidak bisa melihatnya Aku tahu dia merasakan kesedihanku, kerinduanku Sekarang aku tidak tahu bagaimana rupanya lagi Apakah dia bahagia atau sedih disana Apakah dia merasa sendiri Aku hanya bisa memanjatkan doa agar tuhan memberi kebahagiaan untuknya Agar tuhan memberiku ketabahan menerima kepergiannya Selamat tinggal, bidadariku……  

La Tahzan, Innallaha ma'ana

Gambar
Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat, lebih baik dan kekal. Sehingga, barangsiapa di dunia mendapatkan musibah ia akan mendapatkan kesenangan di akhirat kelak, dan barangsiapa hidup sengsara di dunia ia akan hidup bahagia di akhirat. Lain halnya dengan mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya mendambakan kenikmatan dunia saja, dan lebih senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah gulana, cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia. Mereka ini hanya menginginkan kenikmatan dunia saja, sehingga mereka selalu memandang musibah sebagai petaka besar yang mematikan. Mereka juga akan memandang setiap cobaan sebagai sesuatu yang gelap gulita selamanya. Ini adalah karena mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan dunia yang sangat fana dan tak berharga ini.    Wahai orang-orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tak ada sesuatu pun yang hilang dari

Bersama kesulitan ada kemudahan

Setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang. { Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau sesuatu keputusan dari sisinya} (QS. Al-Maidah: 52)